Temanggung, Kepala Dindikpora Kabupaten Temanggung, Agus Sujarwo membuka Bimbingan Teknis Pendampingan Tim Peningkatan Literasi Daerah Kabupaten Temanggung Jawa Tengah di Auli Dewi Sartika Kompleks Dindikpora Kabupaten Temanggung, Rabu (22/03/2022).
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari PP Paud dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah sekaligus sebagai Narasumber dalam kegiatan bimtek tersebut Heri Martono, Sekretaris Dindikpora Andrie Arfianto, Kepala Bidang PAUD Tusi Indreswari Kusumaningrum, dan 20 peserta yang terdiri dari perwakilan beberapa OPD, Ketua IGTKI, Ketua Himpaudi, Ketua MKKS SD, Ketua MKKS SMP, Ketua PKBM, Ketua FTBM, Pengurus PGRI, Sekretaris Dewan Pendidikan, Perwakilan dari Pengawas TK dan Penilik PAUD.
Kadinas menyampaikan terima kasih kepada Bidang Pembinaan PAUD Dindikpora dan PP Paud dan Pendidikan Masyarakat Jateng yang telah menyelenggarakan acara bimtek tersebut.
“Penyelenggaraan UN diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan Pendidikan karakter. Perluasan akses melalui fasilitasi media pembelajaran daring, luring, dan campuran. Peningkatan tata Kelola dilakukan melalui Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran dengan 3 alternatif pilihan kurikulum. Peningkatan mutu dimulai dari peningkatan kompetensi guru.” katanya.
Tusi Indreswari K menambahkan, ”Strategi Penguatan Literasi yaitu Pengembangan Lingkungan Kaya Teks di Sekolah, Pengembangan Lingkungan Kaya Teks, Pengembangan Lingkungan Sosial Emosional, dan Penguatan Lingkungan Akademik. Salah satu strategi penguatan numerasi adalah Menyediakan sarana lingkungan fisik yang memberikan stimulus numerasi kepada peserta didik serta lingkungan berkarya (makerspace) yang memfasilitasi interaksi numerasi, Membangun lingkungan sosial-afektif positif yang mendukung growth mindset bahwa numerasi merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh semua peserta didik dan merupakan tanggung jawab semua orang, bukan hanya peran dari guru matematika saja.”
Tim Pendamping Literasi Daerah (TPLD) sebuah sistem pendukung yang memiliki peran sentral dalam mendorong sekolah sebagai motor penggerak Pendidikan terutama terkait dengan literasi dan numerasi, TPLD memiliki tugas utama yaitu melakukan penguatan kemampuan literasi dan numerasi di sekolah terutama yang terkena dampak dari learning loss yang diakibatkan oleh pandemi Covid 19, TPLD bertanggung jawab untuk melakukan sejumlah langkah strategis dan taktis yang membantu sekolah mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pembelajaran jarak jauh.